Webinar Series yang ke enam ini, merupakan series finale dari rangkaian Webinar Series ICHI “Menggali Format Hindu Nusantara.” Topik yang diangkat pada series kali ini adalah menggali format Hindu Nusantara dari saudara-saudara kita di Suku Tengger. Suku Tengger diyakini merupakan keturunan langsung dari Kerajaan Majapahit dan mendiami dataran tinggi sekitaran kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur. Hal ini tentu menjadi menarik untuk menggali budaya adi luhur Suku Tengger yang dikaitkan dengan filsafat dan tatwa agama Hindu. Adapun tokoh-tokoh yang diundang menjadi narasumber di dalam webinar ini adalah bapak Widian Dharma Singgih, S.TP, dan bapak Sugi Lanus selaku Elaborator. Sebagai Keynote Speaker, seri final ini menghadirkan bapak Mayjen TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat.
Mengawali webinar kali ini, bapak Wisnu Bawa Tenaya mengangkat cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencapai masyarakat yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila. Hal ini sejalan dengan tujuan Agama Hindu yaitu Mokshartam Jagadhita Ya Caiti Dharma. Sehingga hal ini juga sudah sejalan dengan tema webinar series yang diadakan oleh ICHI. Selanjutnya disampaikan pentingnya manajemen Hindu yang perlu disesuaikan dengan zaman yang sudah modern. Selanjutnya bapak Sugi Lanus memaparkan materinya yang mengambil tema Pemetaan Hindu Nusantara. Pemetaan ini sebenarnya sudah dilakukan oleh para antropologi sejak jaman Hindia Belanda yang berlandaskan pada tiga sudut pandang yaitu tradisi lisan, kitab tertulis dan praktek ritual. Bapak Sugi Lanus juga menyampaikan bagaimana perkembangan agama Hindu di Nusantara di lihat dari sisi Filologi yang mengungkap adanya hubungan antara berbagai suku dengan agama Hindu. Selanjutnya pemaparan dilanjutkan oleh Bapak Singgih yang menyampaikan pelaksanaan ritual Hindu yang dilakukan oleh suku Tengger. Suku tengger memegang teguh hukum yang tidak tertulis yang disebut dengan hukum Walat (Kualat/Karma). Hukum ini menegaskan bagaimana hubungan dan interaksi antar sesama manusia dan alam yang sejalan dengan Tri Hita Karana. Suku Tengger juga akan memiliki Kalender yang disebut Kalender Saka Tengger yang di kalibrasi setiap 5 tahun dan akan dihitung ulang setiap 100 tahun sekali.
Pada akhirnya seri ini di tutup dengan penyampaian closing statement oleh bapak Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto. Dari rangkaian webinar series yang telah dilaksanakan ICHI akan menjadi landasan bagi Bimas Hindu untuk melaksanakan program-program yang akan memperkuat Hindu Nusantara dan akan mengembangkan Jawa sebagai pusat perkembangan Hindu yang baru di luar dari Bali. Selanjutnya, ICHI berkomitmen untuk merangkum apa yang sudah disampaikan di dalam webinar series ini yang dapat menjadi landasan dan pengetahuan mengenai konsep Hindu Nusantara di Indonesia.
Materi yang disampaikan pembicara pada webinar series ke 6 dapat dilihat pada link: https://s.id/MateriICHIWebinarSeries6
Dan live youtube dapat disaksikan ulang pada link berikut: https://youtu.be/bzZoy0Og-pI.